Meningkatkan kualitas udara dalam ruangan bukanlah tanggung jawab individu, satu industri, satu profesi, atau satu departemen pemerintah. Kita harus bekerja sama untuk mewujudkan udara yang aman bagi anak-anak.
Berikut ini adalah kutipan rekomendasi yang dibuat oleh Kelompok Kerja Kualitas Udara Dalam Ruangan dari halaman 15 dari publikasi Royal College of Paediatrics and Child Health, Royal College of Physicians (2020): Kisah di balik layar: Dampak kesehatan kualitas udara dalam ruangan terhadap anak-anak dan kaum muda.
2. Pemerintah dan Pemerintah Daerah hendaknya memberikan saran dan informasi kepada masyarakat tentang risiko dan cara mencegah buruknya kualitas udara dalam ruangan.
Ini harus mencakup pesan yang disesuaikan untuk:
- penghuni perumahan sosial atau perumahan sewa
- tuan tanah dan penyedia perumahan
- pemilik rumah
- anak-anak dengan asma dan kondisi kesehatan relevan lainnya
- sekolah dan tempat penitipan anak
- arsitek, desainer, dan profesi bangunan.
3. Royal College of Paediatrics and Child Health, Royal College of Physicians, Royal College of Nursing and Midwifery, dan Royal College of General Practitioners harus meningkatkan kesadaran di antara para anggotanya tentang potensi dampak kesehatan dari kualitas udara dalam ruangan yang buruk bagi anak-anak, dan membantu mengidentifikasi pendekatan untuk pencegahan.
Ini harus mencakup:
(a) Dukungan untuk layanan penghentian merokok, termasuk bagi orang tua untuk mengurangi paparan asap tembakau di rumah.
(b) Panduan bagi para profesional kesehatan untuk memahami risiko kesehatan akibat udara dalam ruangan yang buruk dan cara mendukung pasien mereka dengan penyakit terkait udara dalam ruangan.
Dari ”Kualitas Udara Dalam Ruangan di Bangunan Komersial dan Institusional,” April 2011, Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Departemen Tenaga Kerja AS
Waktu posting: 02-Agu-2022